Lawan Copet dan Gendam

Polisi Sebar Intel di Terminal Kampung Rambut

VIVAnews – Meski belum memasuki masa liburan lebaran, hari ini Terminal Kampung Rambutan sudah mulai ramai. Pos pengamanan mudik, Operasi Ketupat 2008 mulai diaktifkan.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Kepala Pos Polisi Pengamanan Terminal Kampung Rambutan Ajun Komisaris Edy Surasa mengatakan sejumlah intel dan reserse akan dikerahkan untuk menjaga keamanan penumpang.
Mereka disebar ke beberapa tempat dan membaur bersama dengan pemudik. ”Untuk antisipasi kerawanan seperti pencopetan dan gendam,” katanya ketika ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu, 20 September 2008.

Pengamanan di Terminal Kampung Rambutan, katanya, akan melibatkan 179 petugas gabungan, yakni 55 polisi, petugas Dinas Perhubungan dan aparat Koramil 93 orang. ”Sisanya dari polisi masyarakat, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Pramuka,” tambah Edy

Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Terpisah, Kepala Terminal Kampung Rambutan Holil Effendi mengatakan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada  H-4, 27 September 2008. Sebanyak 700 armada bus dengan 34 trayek jurusan kota-kota di Jawa dan Sumatera, dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.  ”Kalau hari ini belum begitu ramai,” katanya.

Namun, Holil belum bisa memperkirakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik tahun ini. Sebagai perbandingan, ujarnya, jumlah penumpang pada puncak arus mudik 2007 adalah 34.167 orang yang diangkut dengan 763 bus. Sementara puncak arus balik 2008 di Terminal Kampung Rambutan diperkirakan terjadi pada H+7.

Jordi Onsu Mengaku Sering Minta Maaf dan Mengalah ke Ruben Onsu

Pengamatan VIVAnews di beberapa agen bus, tiket yang paling laris terjual adalah keberangkatan tanggal 26, 27, dan 28 September 2008. Namun, persediaan tiket di tanggal tersebut belum habis.

Seorang agen Bus Safari Dharma Raya mengatakan kondisi mudik tahun ini lebih sepi dibanding tahun 2007. ”Bahkan kalau ada yang beli tiket pada hari H keberangkatan, masih bisa,” ujar pria yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Anies-Cak Imin terkait sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024