PHK di Industri Tektil

Bandung, Rumahkan Karyawan Tertinggi

VIVAnews - Asoiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat perumahan karyawan industri tekstil terbesar terjadi di Bandung, Subang, Purwakarta. Pengusaha tekstil memilih merumahkan hingga 3.000 karyawannya akibat turunnya permintaan tekstil dan produk tekstil (TPT), serta naiknya harga bahan baku industri ini.

"Karyawan yang telah dirumahkan paling banyak di Bandung, sebab di kota ini industri tekstil sangat besar," ujar Wakil Ketua API yang juga Ketua API Jawa Barat, Ade Sudrajat kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 27 Oktober 2008.

Kesulitan di industri tekstil, membuat Ade pesimistis terhadap target pemerintah di sektor ini. Pemerintah menargetkan pada 2009 ekspor TPT mencapai US$ 11,8 miliar. Sedangkan target tahun ini sebesar US$ 11 miliar. Industri ini pada 2009, diharapkan mampu menyerap 1,62 juta tenaga kerja. "Tapi dengan kondisi saat ini, sangat sulit mewujudkan target ini," ujar Ade.

Industri tektil pada 2006 lalu menyerap 1,2 juta tenaga kerja, tidak termasuk industri kecil dan rumah tangga. Selain itu menyumbang devisa sebesar US$ 9,45 miliar pada 2006 dan US$ 10,03 miliar pada 2007. Secara konsisten industri TPT memberi surplus (net ekspor) di atas US$ 5 miliar dalam kurun 10 tahun terakhir.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024