VIVAnews - Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) publik dikabarkan akan membeli saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Sumber VIVAnews mengatakan, emiten BUMN pertambangan tersebut berencana membeli sekitar 35 persen saham BUMI yang saat ini cukup murah. Selain itu, kinerja yang menjanjikan turut mendorong perusahaan flat merah itu tertarik membeli. "Kabarnya, BUMN itu terus mendekati perseroan," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 11 November 2008.
Dia menambahkan, pemerintah sepertinya turut merestui rencana pembelian saham Bumi Resources. Sebab, otoritas bursa terlihat tidak lagi memberhentikan sementara (suspensi) BUMI, agar emiten BUMN tersebut bisa beli di harga murah.
Dileep Srivastava, head of investor relations Bumi Resource saat dimintai konfirmasinya mengatakan, perseroan sampai saat ini belum bisa berkomentar apa-apa mengenai rencana tersebut. "For this moment, no comment," ujarnya.
Per 31 Maret 2008, Long Haul Holdings Ltd tercatat mempunyai saham berkode BUMI sebesar 18,9 persen. PT Bakrie & Brothers Tbk 6,73 persen pada 29 Agustus 2008 dan The Bank of New York Mellon S/A Bakrie & Brothers sebesar 7,14 persen per 31 Oktober 2008. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Pada perdagangan Selasa, 11 November 2008, BUMI melemah Rp 160 (9,93 persen) ke Rp 1.450 dan langsung terkena auto rejection bawah 10 persen. Broker PT Danareksa Sekuritas dengan kode OD tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Bumi Resorces.
Menurut analis PT Valbury Asia Securities Mastono Ali, adanya rencana pembelian oleh perusahaan tambang pemerintah itu akan berdampak positif bagi kinerja dan pergerakan saham Bumi. Sebab, masuknya pemilik baru akan mendatangkan pendanaan baru bagi perusahaan tambang Bakrie tersebut. "Momentum ini bisa dijadikan pemburuan saham," jelasnya.
Pada kuartal II-2008, perseroan membukukan penjualan bersih US$1,49 miliar dan laba bersih mencapai US$301,79 juta, serta laba per 1.000 saham sebesar US$15,67.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
