VIVAnews - Direktorat Jenderal Pajak memanggil 107 pengusaha untuk menjelaskan mengenai sunset policy atau kebijakan penghapusan sanksi administrasi pajak di kantor pusat Pajak di Jakarta, Rabu, 12 November 2008.
Mereka yang diundang adalah para pengusaha yang berasal dari empat organisasi. Keempat perkumpulan itu adalah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Junior Chambers International Indonesia (Jcci), dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi).
Beberapa tokoh pengusaha yang hadir dalam kesempatan tersebut, misalnya, Erwin Aksa (Ketua Hipmi) dan Rina Fahmi Idris (Ketua Iwapi). Puluhan pengusaha lainnya adalah para anggota himpunan pengusaha tersebut.
Mereka adalah bagian dari 6000 wajib pajak yang menjadi target potensial kantor pajak. Wajib pajak tersebut meliputi pengusaha besar, artis bertarif mahal, serta pengacara beken. Aparat Pajak sudah mengolah data tentang wajib pajak kaya ini. "Setelah dipanggil secara berombongan, pada Desember nanti mereka akan disurati lagi," ujar Dirjen Pajak, Darmin Nasution.
Dalam sosialisasinya, Darmin mengingatkan pemerintah akan menerapkan sunset policy, yakni penghapusan sanksi administrasi perpajakan kepada wajib pajak yang memperbaiki laporan pajaknya. Program itu berlaku hingga 31 Desember.
Definisi orang kaya, menurut Darmin, mengacu pada kepemilikan perusahaan, yang akan dilihat satu per satu. Kantor Pajak juga memiliki data base yang mengandalkan data dan informasi dari berbagai sumber.
Ditjen Pajak mentargetkan bisa merangkul 10 juta wajib pajak yang mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Target tersebut termasuk pada wajib pajak yang sudah memperoleh NPWP, namun tidak melaporkan kewajiban pajaknya dengan benar.
Kebijakan tersebut dilakukan oleh Ditjen Pajak untuk mendongkrak penerimaan pajak dari wajib pajak pribadi dalam bentuk pajak penghasilan. Selama ini, penerimaan pajak penghasilan badan jauh lebih besar dibandingkan pajak penghasilan orang pribadi.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
