VIVAnews - Minimnya sentimen positif di pasar saham dalam negeri dan pelemahan mayoritas indeks bursa regional tidak kuat menopang indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak di area positif. Pada penutupan transaksi Rabu, 12 November 2008, IHSG akhirnya terkoreksi 9,94 poin (0,74 persen) ke level 1.326,62.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,5 triliun dengan frekuensi 45.156 kali. Sebanyak 62 saham menguat, 69 melemah, 66 stagnan, dan 261 lainnya tidak terjadi transaksi.
Saham-saham yang melemah di antaranya, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp 50 (0,49 persen) ke level Rp 10.100, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkoreksi Rp 25 (0,86 persen) menjadi Rp 2.875, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi Rp 250 (2,67 persen) ke level Rp 9.100, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp 150 (1,85 persen) menjadi Rp 7.950, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp 100 (1,63 persen) menjadi Rp 6.000.
Analis PT BNI Securities Asti Pohan dalam analisisnya mengatakan, meski pemerintah negara-negara di dunia berkomitmen untuk mengatasi perlambatan ekonomi, hal tersebut belum terefleksikan pada data-data ekonomi dan laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar.
"Kelesuan ekonomi itu masih membayangi pandangan investor," jelas dia di Jakarta.
Hal tersebut memengaruhi sentimen investor di bursa regional, seperti di Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Sementara itu, dari bursa komoditas metal di London, harga juga menurun. Demikian juga dengan harga minyak dunia turun di bawah US$ 60 per barel.
Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 101,81 poin (0,73 persen) ke level 13.939,09, Nikkei 225 turun 113,79 poin (1,29 persen) menjadi 8.695,51, dan Straits Times terkoreksi 14 poin (0,77 persen) ke posisi 1.792,96. Indeks Hang Seng dan Straits Times berbalik arah, setelah pada awal transaksi sempat menguat.
Sementara itu, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones ditutup melemah 176,58 poin atau 1,99 persen di level 8.693,96, Standard and Poor 500 turun 20,26 poin (2,20 persen) ke posisi 898,95, dan Nasdaq terkoreksi 35,84 poin atau 2,22 persen menjadi 1.580,90.
Ramalan Jayabaya Soal Perang Dunia Ketiga, Bakal Terjadi di 2024 Karena Iran vs Israel?
Ramalan Jayabaya menyoroti kemungkinan timbulnya konflik besar yang berupa perang dunia ketiga yang terjadi antara Iran dan Israel pada tahun 2024 ini.
