VIVAnews - PT Pertamina (Persero) memenangkan salah satu blok gas metana batu bara atau coal bed methane (CMB) di wilayah kerja Sangatta I, Kalimantan, dengan nilai investasi US$ 7,7 juta.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi, Pertamina memenangkan blok tersebut bersama PT Energi Pasir Hitam Indonesia (Epindo). Pertamina dengan Epindo membentuk perusahaan konsorsium PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan A Sangatta West CBM Inc.
Selain Pertamina, perusahaan lain yang memenangkan wilayah kerja sama, PT Indobararambai Gas Methan di wilayah kerja Barito Banjar 1 dengan investasi US$ 3,3 juta, PT Barito Basin Gas di wilayah kerja Barito Banjar II, sebesar US$ 3,3 juta. Serta Konsorsium Kutai West CBM Inc dan Newton Energy Capital Limited di wilayah kerja Kutai dengan nilai investasi US$ 6,6 juta.
Pada 27 Mei 2008, pemerintah juga menandatangani kontrak CBM untuk Blok Sekayu pada 27 Mei dengan komitmen investasi 3 tahun pertama US$ 1 juta. Serta pada 26 Juni 2008 di Bentian Besar senilai US$ 6,5 juta, dan Indragiri Hulu US$ 6,5 juta.
Dua blok CBM lainnya yakni, Ogan dengan komitmen investasi tiga tahun pertama US$ 7,05 juta, Kutai US$ 5,606 juta akan ditandatangani menyusul.
Pemerintah juga sedang melakukan evaluasi bersama dengan delapan perusahaan, studi bersama satu perusahaan dan menerima aplikasi awal pengembangan CBM dari 39 perusahaan.
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.
