Aksi Jahatnya Berawal Dari Coba-coba

VIVAnews - Sukses mendapatkan uang dengan jalan pintas membuat Joni, 32 tahun, terlena. Mencuri onderdil mobil pun menjadi semacam profesi untuk menafkahi keluarganya.

Warga Setiabudi, Jakarta Selatan ini biasa menjalankan aksinya di pemberhentian lampu merah Pasar Raya, Blok M. "Biasanya satu orang mengalihkan perhatian, saat itulah saya langsung beraksi mencongkel dob velk mobil korban," ujar Joni kepada VIVAnews, Rabu 19 November 2008.

Namanya saja kejahatan. Joni akhirnya harus menanggung malu atas perbuatannya. Dia dan temannya diringkus aparat kepolisian saat menjalankan aksi meresahkan itu pekan lalu.

Joni menyesal. Ia mengaku terpaksa melakukan aksi jahat karena tuntutan ekonomi.  Jika beruntung, dalam sehari ia bisa mengantongi Rp 50 ribu. "Awalnya saya hanya coba-coba buat nambah penghasilan sehari-hari. Kalau hanya mengandalkan ngojek saja tidak cukup," kata dia.

Akibat perbuatannya, Joni kini mendekam di tahanan Kepolisian Sektor Kebayoran Lama. Dia juga harus menanggung rasa malu terhadap keluarganya. Sebab, selama ini Joni tak pernah bercerita tentang aksi jahatnya kepada anak dan istri.

Joni sadar, berbuat jahat hanya memberikan kesenangan dan kepuasan sesaat. Sekarang dia harus menanggung akibat lantaran selama dipenjara ia tak bisa menafkahi keluarganya. "Saya nyesal dan jera dengan perbuatan yang telah saya lakukan ini," katanya.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Booth Suzuki di IIMS 2024

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024