Sampoerna Targetkan Kenaikan Produksi 10%

VIVAnews - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menargetkan kenaikan produksi 5-10 persen pada 2009 menjadi 297 ribu ton dibanding tahun ini 260-270 ribu ton.

Kenaikan itu disebabkan oleh usia tanaman kelapa sawit yang makin matang. Selain itu, proyeksi kenaikan dipicu oleh penyelesaian pembangunan pabrik berkapasitas 6.000 ton pada kuartal III-2009.

Direktur Keuangan Sampoerna Agro Sie Eddy Kurniawan mengatakan, perseroan masih memiliki lahan belum tertanam seluas 103,49 ribu hektare (ha) dari total lahan 198,85 ribu ha.

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Hingga akhir 2008, perseroan akan menanam 12-15 ribu ha dengan volume penjualan tidak jauh berbeda dengan target produksi. Per akhir September 2008, perseroan telah menanam 9.000 ha tanaman baru.

Sementara itu, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) saat ini US$ 400-500 per ton. Pada awal 2008, harga tertinggi US$ 1.000-1.400 per ton. Harga jual rata-rata minyak kelapa sawit pada September 2008 mencapai Rp 7.810 per ton, atau naik 34 persen dibandingkan periode sama 2007 sebesar Rp 5.809 per ton.

Manajemen mengungkapkan, harga CPO berpotensi memengaruhi 20 persen perolehan laba bersih. "Minyak sawit hingga September 2008 mengontribusi pendapatan tertinggi hingga 80 persen," kata Eddy dalam paparan publik perseroan di gedung Graha Niaga Jakarta, Rabu, 19 November 2008.

Eddy menambahkan, untuk mengantisipasi fluktuasi harga CPO, pihaknya mengurangi pemakaian pupuk serta memanfaatkan biomassa sebagai pupuk organik. Sebab, pemakaian pupuk biasa mengontribusi 30-40 persen terhadap biaya produksi. Meski demikian, dia optimistis,  perseroan dapat mencapai target tahun ini.

Dia juga menambahkan, perseroan telah merealisasikan belanja modal (capital expenditures/capex) sebesar Rp 217 miliar hingga akhir September 2008. Tahun ini, perseroan menganggarkan capex Rp 600 miliar.

Minimnya pemakaian capex karena perseroan belum merealisasikan penambahan lahan, sehingga penggunaan dana belanja modal tidak sesuai yang dianggarkan.

Eddy menjelaskan, Sampoerna Agro menjual 90 persen produksi ke pasar domestik. Harga penjualan di dalam negeri ekuivalen dengan biaya produksi.

Hingga saat ini, perseroan telah membeli kembali (buyback) saham hingga 70,8 juta saham (3,7 persen) dengan dana sebesar Rp 74 miliar. Total dana buyback yang disiapkan mencapai Rp 475 miliar.

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar

Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024