VIVAnews - Tertangkapnya pembalap nasional Ananda Mikola dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan mencorengkan nama baik insan atlet otomotif. Penasihat Ikatan Sepeda Motor Indonesia Alex Soebrata merasa terpukul atas kejadian itu.
"Ananda mungkin sedang khilaf. Awalnya dia pikir tidak akan menjadi masalah sebesar ini," ujar dia usai berkunjung ke Polres Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat 5 Desember 2008.
Alex mengatakan, dia terkejut dan kecewa kenapa Ananda bisa terjerat kasus ini. "Saya sudah menganggap Ananda anaknya sendiri," kata dia. Ananda, lanjut Alex, selama ini menjadi panutan Alexandra, anak Alex yang juga pembalap. Bagaimanapun Ananda masih menjadi pembalap terbaik Indonesia. "Mudah-mudahan Ananda sehat dan tabah, jangan lupa berdoa dan salat."
Menurut Alex, keadaan Ananda dan Marcella Zalianty, artis yang ikut menjadi tersangka dalam kasus ini, baik-baik saja. "Mereka senang melihat saya menengoknya."
Waktu itu, Ananda sedang diperiksa, sehingga Alex tidak bisa bertemu dengan Ananda. Sedangkan Marcella, bisa bertemu dan dia sempat memeluknya. "Marcella sedang ke tiolet, jadi saya bisa ketemu. Dia masih cantik," katanya.
Meski demikian, ia mengaku, hukum harus tetap ditegakkan. Sehingga tidak ada kata damai untuk kasus ini. Hukum tidak boleh buat main-main. "Saya prihatin. Buat saya ini musibah," ujar Alex.
Ananda dan Marcella terjerat kasus panganiayaan Agus Setiawan, seorang desainer interior. Aksi penganiayaan ini didasari atas utang piutang antara Agus dan Marcella.
Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, 2 Ferrari dan 1 Mercy
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
