VIVAnews – Frank Lampard siap berduet dengan Steven Gerrard di lini tengah Inggris menghadapi Kazakhstan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010, Sabtu, 11 Oktober 2008. Lampard melihat tak ada alasan buat pelatih Fabio Capello tak menurunkan mereka bersamaan di Wembley.
“Kami berdua belum mempersembahkan yang terbaik untuk negara sebaik di klub, terutama dua musim terakhir ini,” ujar Lampard seperti dilansir Sportinglife.
“Saya yakin kami tidak bodoh dan egois. Kami berdua semangat dalam membela Negara. Jelas, kami ingin menampilkan yang terbaik,” tambah pemain kesayangan Jose Mourinho itu.
Penampilan gemilang Lampard kala menekuk Kroasia 3-1 di Zagreb membuat Capello tak bisa mengacuhkannya. Begitu pula dengan Gerrard yang sukses mencetak gol ke-100 bersama Liverpool ke jala PSV Eindhoven di ajang Liga Champions.
Banyak pihak yang meragukan bila keduanya diturunkan bersama. Gaya permainan mereka hampir mirip. Jika duet ini tak maksimal di lini tengah, bukan mustahil akan dikorbankan. Mereka bisa diturunkan bergantian atau ditukar posisi saat bermain bersama.
Namun, Lampard menolak dengan alasan kemenangan tidak mengandalkan individu tapi permainan kolektif.
“Bila Anda terlalu sibuk memikrikan isu-isu seperti itu, malah Anda sendiri yang akan bermasalah. Hal terpenting adalah memenangkan pertandingan,” elak pemain 30 tahun itu.
Lampard dan Gerrard diprediksi akan mengapit Gareth Barry di lini tengah guna memenuhi formasi 4-3-3 ala Capello. Bermain di Wembley, Don Fabio akan menurunkan tiga pemain berkarakter menyerang di lini depan: Shaun Wright Phillips (SWP) di kiri, Theo Walcott di kanan, dan Wayne Rooney sebagai target man. Gocekan dan umpan ciamik SWP-Walcott akan memanjakan Rooney.
Pelatih asal Italia itu mempertahankan the winning team dari Zagreb. Hanya ada tambahan beberapa pemain di antaranya Peter Crouch. Penampilan apik Crouch bersama Portsmouth menggusur Michael Owen dari daftar Capello.
Inggris saat ini kokoh di puncak klasemen Grup 6 Eropa. Menang dalam dua pertandingan plus agregat 6-1, membuat The Three Lions meninggalkan Ukraina di peringkat 2.
Kazakhstan yang masih terseok di peringkat 5, rasanya tak sulit untuk ditaklukkan. Negara yang baru bergabung di UEFA pada 2002 lalu itu dua kali dibantai Kroasia (0-3) dan Ukraina (1-3).
KEMBALI KE WEMBLEY
Melawan Kazakhstan jadi pertandingan pertama Inggris di Wembley setelah kenangan buruk kala dihempas Kroasia musim panas lalu. Ketika itu pasukan Steven Bilic menghajar David Beckham cs 3-2 sekaligus memupus ambisi lolos ke Euro.
Kembali ke lokasi yang sama tak membuat The Three Lions gentar. Capello malah tak sabar menanti dukungan 90 ribu lebih suporter Inggris yang terkenal fanatik. Hal itu diamini Lampard.
“Tim manapun pasti kurang nyaman bermain tandang. Saatnya kami merasa nyaman di hadapan pendukung sendiri,” tutup Lampard.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
