Rizal Ramli: Pemerintah Terlalu Panik

VIVAnews - Kepanikan pasar saham yang terjadi Rabu 8 Oktober kemarin, akibat kecerobohan pemerintah yang mengabaikan analis yang telah memprediksi adanya gelembung ekonomi pada 2008.

"Analis dan saya sudah meramalkan ekonomi 2008 terjadi gelembung yang suatu saat akan pecah, tapi pemerintah mengabaikan," kata mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli.

Ia menyampaikan di sela acara Deklarasi Keikutsertaan Rizal Ramli untuk Presiden pada Konvensi Partai Bintang Reformasi di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2008.

Seharusnya, kata dia, pemerintah melakukan perbaikan struktur ekonomi supaya mengurangi gelembung perekonomian nasional. Sehingga krisis seperti yang dialami pada 1997 tidak terulang lagi.

"Ini contoh kepanikan pemerintah yang tidak bisa mengatasi gelembung ekonomi," katanya.

Kemarin, BEI melakukan suspensi seluruh perdagangan saham pada pukul 11.06 WIB karena IHSG merosot tajam sebesar 168,052 poin atau 10,38 persen menjadi 1.451,669, mengikuti tren penurunan bursa global akibat krisis keuangan AS.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
Aksi panggung Reza Artamevia dalam Soul Intimate Concert 2.0

Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0

Dewa 19, Reza Artamevia dan Maliq & D'Essentials hibur penonton dengan deretan hits ngetop di panggung Soul Intimate Concert 2.0.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024