Anas Urbaningrum

Pernyataan Paloh Sifatnya Pribadi

VIVAnews - Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, pernyataan dewan penasehat Partai Golkar Surya Paloh yang mempersilahkan Demokrat untuk meninggalkan Golkar sebagai mitra koalisi, sifatnya pribadi.

Respons Pelatih Persib Usai Championship Series Liga 1 Dipastikan Pakai VAR

Menurut Anas, komentar tersebut bentuk konsisten dan kemauan politik Surya Paloh untuk mendorong Golkar berkoalisi dengan PDIP.

"Wajar jika Surya Paloh mendorong Demokrat untuk menjauhi Golkar, setelah dia tidak berhasil menarik konsep koalisi dengan PDIP," ujar Anas Urbaningrum, kepada VIVAnews, Sabtu, 3 Januari 2009.

Bahkan, berbagai upaya yang telah dijalankan Paloh belum ada yang menunjukan tanda-tanda sukses. Faktanya saat ini Demokrat masih berkoalisi dengan Golkar, PKS, PKB, PPP, PBB, dan PKPI. Fakta lainnya adalah bahwa untuk Pilpres 2009, secara kelembagaan Golkar masih akan menetapkan calonnya setelah pemilu legislatif.

Karena itu, jalan yang terbaik adalah koalisi 2004 yang masih berjalan ini hendaknya dituntaskan dengan penuh tanggung jawab dan koalis 2009 sebaiknya ditetapkan nanti setelah pemilu legislatif.

Anas mengaku, dalam hal politik dan koalisi, Demokrat sebagai partai muda, tetap perlu belajar dari pengalaman partai-partai lain, termasuk Golkar.

Bahkan, sebagai politisi, Anas masih belajar dari pengalaman dan kematangan para politisi senior, termasuk Surya Paloh dan pastinya koalisi diikat oleh kesamaan haluan bukan power sharing yang bersifat sukarela dan kelembagaan.

"Bukan karena ada pihak yang mendekatkan diri justru meninggalkan. Bukan pula oleh komentar atau selera-selera pribadi," tutur Anas.

4.266 Personel Gabungan Kawal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Gedung Bank Indonesia (BI).

Ekonom Proyeksikan BI Bakal Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu siang, 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024