VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral menjelaskan gempa bumi yang menghajar Manokwari, Papua Barat, terjadi akibat pergerakan Sesar Sorong.
Sesar Sorong tergolong sebagai sesar aktif yang membentang mulai dari Kepala Burung sampai ke wilayah Provinsi Maluku hingga ke lengan timur Pulau Sulawesi.
Berdasarkan data mekanisme fokal dari USGS, gempa bumi ini diakibatkan sesar naik dengan komponen mendatar dan kedudukan N 308o E/ 55o, slip 99°.
Gempa bumi itu terjadi Minggu 4 Januari 2009 pukul 04:43 WIT. Pusat gempa terletak di darat. Gempa di daerah itu terjadi berkali-kali. Berdasarkan sumber gempa bumi utama dan susulan, diduga terjadi zona patahan (rupture zone) yang terganggu seluas 220 km x 130 kilometer.
Dengan zona patahan seluas itu patut diduga masih akan lama terjadi keseimbangan pada sesar aktif. Karena itu diduga masih bakal terjadi gempa bumi susulan.
Gempa di daerah itu mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur, seperti rumah penduduk, tempat bisnis dan aset pemerintah. Korban jiwa akibat musibah itu, menurut catatan Badan Penanganan Bencana Nasional, satu orang, yakni anak-anak.