BEI: Auto Rejection Bisa Kembali Normal

VIVAnews - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, penerapan batasan auto rejection bisa dilakukan bertahap atau dikembalikan sesuai kondisi normal. Saat ini, otoritas bursa masih mengkaji penerapan auto rejection itu pada rapat direksi terbatas.

"Perubahan auto rejection untuk meningkatkan kepercayaan pasar," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, usai pembukaan perdagangan saham di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 5 Januari 2009.

Auto rejection adalah penolakan secara otomatis atas pergerakan saham yang melebihi batas kenaikan atau penurunan.

Menurut dia, penerapan auto rejection perlu pengkajian, karena bila sudah dinaikkan, batasannya tidak akan diturunkan lagi.

Sementara itu, Direktur Utama Merrill Lynch Indonesia, Lily Widjaja, mengatakan, pengembalian batasan auto rejection cukup penting bila kondisi pasar normal. Penerapan auto rejection saat ini dilakukan dalam kondisi pasar yang berpotensi krisis.

Saat ini, otoritas bursa masih menerapkan batas atas auto rejection 20 persen dan bawah 10 persen. "Lucu saja kalau masih dilanjutkan (aturan sekarang)," kata Lily yang juga Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) itu.

Auto rejection, lanjut dia, merupakan sistem standar. "Itu parameter untuk menjaga saham agar naik turunnya tidak ekstrem," tuturnya.

Menurut dia, hingga sampai saat ini belum ada desakan dari pelaku pasar untuk mencabut penerapan auto rejection. "Mungkin karena mereka baru masuk setelah libur tahun baru. Orang belum berpikir ke situ," katanya.

Sesuai kebijakan, tambah dia, bila kondisi pasar tidak berpotensi kritis, penerapan auto rejection saat ini semestinya dicabut.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024