ISC Pertamina Bukan Untuk Efisiensi

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menilai pembentukan Integrated Supply Chain (ISC) pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) tidak untuk efisiensi biaya. Efisiensi akan terjadi bila ada perbaikan dan modifikasi kilang.

"Tidak ada pengaruhnya untuk peningkatan efisiensi biaya," kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2008.

Menurut Pri, jika Pertamina ingin melakukan efisiensi dalam pengadaan BBM, yang akan dilakukan Pertamina adalah pendekatan bisnis langsung dengan para perusahaan penghasil minyak di dunia. "Jadi, membeli crude maupun BBM langsung dari sumbernya tanpa harus melalui perantara," jelasnya.

Selain itu, kata dia, perusahaan akan memperbaiki dan memodifikasi kilang minyak agar bisa beroperasi mengolah crude menjadi BBM denga biaya yang lebih efisien. "Dengan membentuk struktur organisasi baru seperti sekarang ini, justru bisa menambah biaya birokrasi," tegas Pri.

Sementara itu, Pertamina menunjuk Sudirman Said sebagai kepala Integrated Supply Chain (ISC) pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak Pertamina. Saat ini Sudirman juga menempati sekretaris perusahaan di perusahaan minyak pelat merah itu.

Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dipilihya Sudirman sebagai Kepala ISC karena telah memiliki pengalaman di berbagai organisasi perminyakan. "Sudirman akan memimpin para pekerja profesional Pertamina dalam ISC yang telah berkarir di Pertamina dan industri minyak dan gas lainnya," ujarnya.

Menurut Ari, dengan ISC ini Pertamina bisa lebih fokus pada optimalisasi pengadaan minyak mentah dan BBM. Sehingga diperoleh harga dan kualitas terbaik bagi Pertamina dan negara. "Pembentukan ISC merupakan salah satu langkah penting dalam proses transformasi guna mewujudkan cita-cita menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia," jelasnya.

Dengan adanya ISC tambah dia, unit kerja pengadaan minyak mentah dan BBM akan menjadi satu. Sehingga dapat terus meningkatkan efisiensi usaha dan mengembangkan kapasitas dalam mengelola pengadaan minyak mentah dan BBM. Diharapkan Pertamina bisa setara dengan perusahaan minyak kelas dunia.

Sebelumnya, fungsi pengadaan dioperasikan secara terpisah masing-masing di bawah Direktorat Pemasaran dan Niaga dan Pengolahan.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Gedung Kemenkopolhukam

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggodok rencana membangun sistem pertahanan semesta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024