Oknum Polisi Aniaya Dua Pria

VIVAnews -  Dua pemuda dianiaya hingga babak belur oleh lima pria yang mengaku anggota polisi dari kesatuan buru sergap atau Buser.
 
Tengku Septian Alamanda mengatakan,  dirinya dan temannya Adi (20) disetrum dan dipukuli lima pria berbadan tegap yang diantaranya berambut gondrong di dalam sebuah mobil Avanza hitam berplat merah B 8804 MD.
 
Berawal sekitar pukul 01.00 wib dinihari, kedua pemuda tersebut hendak keluar malam. Saat keluar tak jauh dari gang rumah Tengku di Jalan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, keduanya diikuti oleh mobil tersebut.
 
Menyadari ada yang mengikuti, keduanya tetap meneruskan perjalanan. Naas, setelah berada di Jalan Brigjen Katamso, Slipi Jaya, Palmerah, sepeda motor Yamaha Revo yang dikendarai ditabrak. Setelah jatuh, keduanya langsung dipukuli.
 
"Saya dipukuli dan dituduh pakai narkoba," kata Tengku kepada wartawan sore tadi di rumahnya, Jalan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, Selasa (6/1/2009).
 
Saat kejadian, ada beberapa warga yang hendak menghentikan keributan itu. Namun, tiba-tiba kelima pria yang mengaku buser ini langsung mengeluarkan senjata. Terang saja, warga tak dapat berbuat apa-apa.
 
Merasa aksinya diketahui warga, keduanya dibawa masuk ke dalam mobil. Saat berada didalam mobil, penganiayaanpun berlangsung.
 
Kedua pemuda itu terus dipukuli dan disetrum dengan raket listrik untuk membunuh nyamuk dan dipaksa mengaku telah menggunakan narkoba.
 
"Saya sudah bilang, tidak pakai narkoba. Tetap saja saya disetrum dan dipukul," kata Tengku yang wajahnya penuh luka lebam dan bekas setrum dipundaknya.
 
Kelima pria yang mengaku anggota buser itu, membawa Tengku dan Adi ke kantor Polsek Palmerah. Tengku tidak tinggal diam. Lalu, dia menghubungi seorang anggota polisi yang dikenalnya dari Polsek Palmerah bernama Agus.
 
Kemudian, Agus yang juga anggota buser Polsek Palmerah datang untuk melihat kedua pemuda itu. Namun, setelah Agus datang, kelima pria yang mengaku buser itu menghilang.
 
"Setelah itu, kelima orang tadi sudah menghilang, tidak tahu kemana," ucap Tengku.
 
Setelah kejadian itu, keduanya melapor ke Polres Metro Jakarta Barat. Kini, pihak Polres masih akan mengecek kejadian tersebut.
 
"Masih kita cek," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Sujudi Ario Seto saat dihubungi Selasa 6 Januari 2009.

Bela Nakes yang Dipecat, DPRD Manggarai: Mereka Tak Berlebihan Minta Naik Gaji dari Rp600 Ribu
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta. (Foto ilustrasi).

Waspada Hujan Petir Diprediksi Bakal Guyur Jakarta Siang Nanti

Menurut laporan BMKG, untuk cuaca Jakarta saat pagi hari ini akan berawan.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024