VIVAnews - Sriwijaya FC (SFC) sudah menyiapkan dana kompensasi atas peminjaman Budi Sudarsono. Dana itu akan diberikan setelah SFC menerima surat resmi dari manajemen Persik Kediri.
"Lima hari lalu saya sudah bicara dengan manajemen Persik. Dan kita sudah sepakat bahwa nilai kompensasi untuk Budi sebesar Rp 250 juta. Uang itu akan saya berikan bila surat resmi dari Persik sudah kami terima," ujar Manajer Sriwijaya FC, Baryadi, saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 7 Januari 2009.
Selain membayar uang kompensasi, SFC juga akan menanggung pembayaran gaji Budi untuk putaran 2 nanti. Besarnya disesuaikan dengan gaji yang diterima Budi saat membela Persik.
"Ini semua sudah deal. Tinggal menunggu surat resminya saja," kata Baryadi.
Sebelumnya, Sekretaris Persik, Barnadi, meminta SFC untuk membayar kompensasi atas peminjaman Budi. Namun, bentuknya berbeda dengan yang disampaikan oleh Baryadi.
Menurut Barnadi, Persik akan melepas Budi dengan catatan SFC harus mau menanggung semua kewajiban Persik kepada Budi. Artinya, selain gaji untuk putaran 2, SFC juga diminta untuk menyelesaikan tunggakan gaji Budi pada putaran 2 lalu.
Bila mengacu pada pengakuan Budi, nilai kompensasi sebesar Rp 250 juta yang disiapkan SFC tentu tidak cukup untuk menutupi utang Persik kepadanya. Sebab, menurut Budi, total tunggakan Persik kepadanya total mencapai Rp 675 juta.
Itu terdiri atas gaji empat bulan, dan uang muka kontrak sebesar Rp 475 juta. Jika kompensasi kepada Budi hanya Rp 250 juta, itu mungkin hanya untuk menutupi gaji Budi saja.
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan
