VIVAnews – Pengadaan logistik pemilihan umum 2009 untuk tempat pemilihan di luar negeri menjadi prioritas Komisi Pemilihan Umum. Komisi ini memiliki 117 negara perwakilan yang menyelenggarakan pemilihan.
“Kami menyampaikan ke percetakan alat-alat pemilihan untuk mendahulukan dan mendistribusikan ke sana,” kata anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati, dalam diskusi sosialisasi Undang-Undang Pemilihan Umum nomor 10 tahun 2008 yang diselenggarakan redaksi stasiun antv.
Sarana prasarana pemilihan umum untuk Provinsi Papua juga menjadi prioritas. Distribusi logistik ke daerah itu didahulukan. Sebab, kata Andi, wilayahnya sulit dijangkau.
Menurut Andi prioritas distribusi ke wilayah terjauh itu untuk antisipasi gangguan pelaksanaan pemilihan karena keterlambatan datangnya logistik.
Untuk percetakan surat suara, komisi membagi empat zona. Masing-masing zona hanya mencetak dan distribusi di daerah yang telah ditentukan komisi. Penetapan zona itu untuk mengindari salah pengiriman logistik seperti yang terjadi pada pemilihan umum 2004.