Pertamax Lebih Mahal dari Shell

VIVAnews - PT Pertamina menjual harga bahan bakar kendaraan jenis Pertamax Rp 5.925 per liter. Harga ini lebih mahal Rp 25 per liter dibanding dengan pesaingnya, Shell. Shell Super dipatok Rp 5.900 per liter. Sekadar informasi, Shell Super dan Pertamax memiliki oktan sama, 92.

Shell merupakan perusahaan minyak asal Belanda yang sejak 2006 mengembangkan bisnis stasiun bahan bakar umum di Indonesia. Kini, jaringan SPBU Shell semakin merangsek di sejumlah kota besar.

Kendati untuk Pertamax lebih mahal, namun untuk produk Pertamax Plus, Pertamina mematok harga bahan bakar dengan oktan 95 ini sama dengan pesaingnya, Shell Extra, Rp 6.400 per liter. Kedua harga ini berlaku di wilayah Jakarta.

Vice President Communication Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, Pertamina memiliki strategi dalam memasarkan produknya. "Kami memiliki SPBU Bersaing yang harganya lebih murah," kata dia melalui sambungan telepon, Kamis 15 Januari 2009.

Anang mengatakan, SPBU Bersaing didirikan di sekitar SPBU milik Shell dan Petronas, perusahaan minyak asal Malaysia. Di SPBU-SPBU ini, Pertamina menurunkan harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Dex agar harganya lebih murah dibandingkan SPBU milik Shell maupun Petronas. "Kami beri nama SPBU Bersaing. Harga SPBU ini lebih murah," katanya.

Bahkan, Pertamina berani tidak menurunkan harga Pertamax pada periode 15 - 31 Januari 2008. "Kami sudah sering menurunkan harga bahan bakar kendaraan," ujar dia. 

Pertamina tetap mempertahankan harga periode 1-15 Januari 2009. Saat itu harga Pertamax di Jakarta turun Rp 575 ke Rp 5.925 per liter, harga Pertamax Plus turun Rp 400 ke Rp 6.400, Pertamax Dex turun Rp 1.000 menjadi Rp 6.300 per liter.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. Muhammad AR/VIVA

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor mendorong agar pemerintah setempat memberi bantuan semacam "THR Lebaran" bagi 1.134 warga terdampak bencana tiga bulan terakhir ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024