VIVAnews - Penguatan bursa regional dan posisi harga saham yang sudah jenuh jual (oversold) mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat.
IHSG naik 12,45 poin (0,92 persen) menjadi 1.355,94 pada awal transaksi akhir pekan ini, Jumat 16 Januari 2009.
Setelah melemah empat hari berturut-turut sebesar 5,2 persen, hari ini IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kisaran terbatas. Namun, IHSG masih berpotensi menguat karena penurunan indeks sudah cukup dalam.
"Semalam Dow Jones rebound tipis 12 poin (0,15 persen) setelah sehari sebelumnya turun," kata analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, dalam risetnya hari ini.
Investor di Amerika Serikat (AS) kembali melakukan pembelian setelah sejumlah saham dalam posisi jenuh jual. Bursa regional pagi ini juga menguat, sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi indeks bursa domestik.
"Namun, penguatan indeks dapat tertahan pelemahan berbagai harga komoditas logam dunia termasuk minyak," ujarnya.
Kurs rupiah terhadap dolar AS juga cenderung bergerak pada kisaran Rp 11.145/US$. "Kami perkirakan indeks akan bergerak di kisaran 1.320 hingga 1.375," katanya.
Di bursa Asia, indeks Hang Seng melemah 76,9 poin atau 0,58 persen ke level 13.166, Nikkei 225 terangkat 101,62 poin (1,27 persen) ke level 8.124,93, dan Straits Times naik 8,8 poin atau 0,52 persen menjadi 1.712,86.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB indeks Dow Jones kembali menguat 12,35 poin atau 0,15 persen ke level 8.212,49. Indeks Nasdaq terangkat 22,20 poin atau 1,49 persen menjadi 1.511,84 dan S&P 500 naik 1,12 poin atau 0,13 persen di posisi 843,74.
Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan
Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.167, pada pembukaan perdagangan hari ini.
