VIVAnews - Setidaknya empat Purnawirawan TNI/Polri mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu 2009 yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto, Prabowo, dan Sutiyoso.
Menurut Ketua Umum Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri), Agum Gumelar, calon presiden dari kalangan purnawirawan idealnya hanya satu.
"Supaya tidak pecah," kata Agum di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional Jakarta, Selasa 3 Februari 2009. Namun, Agum mengatakan soal pencalonan adalah hak politik para purnawirawan.
Sebagai pimpinan perhimpunan purnawirawan, Agum menyatakan, Pepabri akan bersikap netral dalam pemilu mendatang. "Kalau TNI sudah bersikap netral, Pepabri harus bersikap netral. Kita harus mengikuti," kata dia.
Agum mengharapkan, keinginan para purnawirawan untuk mencalonkan diri harus dilandasi untuk mengabdi kepada bangsa. "Jangan dilandasi hanya untuk merebut kekuasaan," tambah dia.
Rivalitas antar calon presiden purnawirawan terlihat saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melansir ada gerakan Asal Bukan S di tubuh TNI, pada 29 Januari 2009. Presiden meminta jangan sampai muncul gerakan seperti itu karena tentu membahayakan netralitas TNI. Hal itu disampaikan Yudhoyono saat menerima evaluasi rapat pimpinan dan koordinasi TNI-Polri.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
