Gempa di Sulawesi Utara

Jumlah Korban Dikhawatirkan Banyak

VIVAnews - Gempa asca gempa berkekuatan 7,4 skala richter dini hari tadi di wilayah Sulawesi Utara. Data terakhir Badan Penanggulangan Nasional Bencana Alam pada Kamis 12 Februari 2009 pukul 11.40 menyebutkan ada satu korban luka.

"Selain itu ada satu unit rumah rusak, dua gereja rusak, gedung SMA rusak ringan, pagar SD Inpres roboh," kata Kepala Pusat Data dan Hubungan Masyarakat Badan Penanggulangan Nasional Bencana Alam, Priyadi Kardono kepada VIVAnews, Kamis 12 Februari 2009.

Menurut Priyadi, jika jumlah korban benar hanya satu korban luka, itu patut disyukuri. Namun, kata dia, " Kami khawatir masih ada korban."

Sebab, tambah Priyadi, gempa bumi berkekuatan besar namun jumlah korban yang dilaporkan kecil. "Apalagi daerah yang terkena gempa paling dekat dengan episentrum," kata dia. Menurut Priyadi, pihaknya masih mengumpulkan data dari lapangan untuk mengetahui berapa jumlah korban pasti.

Gempa  menggoyang wilayah Sulawesi Utara di kepulauan pada pukul 00.34 WIB dengan lokasi 3,85 lintang utara-126,67 bujur timur. Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Data dari situs BMG yang dikutip VIVAnews, Kamis 12 Februari 2009 menunjukkan pusat gempa berada pada 112 kilometer tenggara Melonguane, Sulawesi Utara, 136 kilometer Timur Laut Tahuna-Sulut, 313 kilometer Timur Laut Bitung-Sulut, 332 kilometer Timur Laut Manado-Sulut dan 349 kilometer Barat Laut Ternate-Maluku Utara.

Ketua Umum Projo Isyaratkan Mesti Ada Parpol di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran
Petugas KPU Masukkan Dokumen ke Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap

Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada Serentak, KPU: Kami Punya Kewajiban untuk Terbuka

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan pihaknya akan memperbaiki Sirekap sesuai pertimbangan yang disampaikan oleh MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024