VIVAnews - Sampai saat ini, total warga yang terluka pasca gempa yang mengoncang wilayah kepulauan di Sulawesi Selatan mencapai 31 orang.
"Sembilan diantaranya luka berat," kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, Rustam Pakaya saat dihubungi VIVAnews melalui saluran telepon, Kamis 12 Februari 2009. Selain itu, ia juga mengatakan sampai saat ini, tidak ada laporan korban meninggal pasca gempa tersebut.
Saat ini, kata dia, para korban masih bisa ditangani oleh dinas terkait tingkat regional. "Departemen sampai saat ini masih stand by, kecuali terjadi sesuatu yang luar biasa," kata dia. Selain itu, kata dia, wilayah yang terkena gempa pun cukup jauh dari Kota terdekat, Manado.
Selain korban luka, gempa juga merusak sekitar 32 rumah milik warga di sana. "Kerusakannya berkisar dari ringan yang retak-retak sampai rusak berat," tambahnya.
Gempa berkekuatan 7,4 skala richter menggoyang wilayah Sulawesi Utara di kepulauan pada pukul 00.34 WIB dengan lokasi 3,85 lintang utara-126,67 bujur timur. Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Badan Meteorologi dan Geofisika memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi dalam dua sampai tiga hari ke depan. Gempa susulan itu, jelasnya, merupakan bentuk lepasan energi yang mengikuti gempa besar, dini hari tadi sehingga menuju kesetimbangan.
Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini
Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.
