Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso:

"Teroris dan Separatis Ancam Pemilu"

VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia mengidentifikasi beberapa ancaman yang akan mengganggu jalannya pemilihan umum. Ancaman gangguan keamanan menjelang pemilihan umum itu mulai dari kriminalitas sampai teroris.

"Prediksi potensi ancaman keamanan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden adalah aksi teroris, konflik horizontal, sabotase, aksi radikal, kerusuhan massal, dan separatisme," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso.

Hal itu dikatakan Djoko Santoso saat rapat kerja antara TNI, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, dengan Komisi Bidang Luar Negeri dan Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 23 Februari 2009.

Selain ancaman-ancaman itu, TNI juga mendeteksi akan adanya kenaikan jumlah kriminalitas menjelang Pemilihan Umum. "Diprediksi secara nasional akan terjadi peningkatan angka kriminalitas yang dapat mengganggu kegiatan tahapan pemilu 2009," ujar Djoko.

Kendati demikian, sebelumnya Djoko Santoso juga menjamin situasi keamanan menjelang agenda akbar Pemilu 2009 di seluruh daerah di Indonesia dipastikan aman dan terkendali. TNI menjamin tidak akan ada ancaman yang mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan pemilu.
 
"Semua dalam kondisi aman, mulai dari Aceh dan daerah lainnya. Sekarang statusnya tertib sipil," jelas Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dalam keterangan pers di Markas Besar TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/1).

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024