Harimau Sumatera Kembali Terkam Manusia

VIVAnews - Meski sudah menerkam lima orang manusia, namun keganasan harimau sumatra di Kawasan Hutan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi, nampaknya belum juga berhenti.

Seorang pencari kayu, Khoiri (20) warga pendatang asal Masuji, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung, dilaporkan tewas diterkam harimau pada minggu malam sekitar pukul 07.00 WIB.

Lokasi kejadian di Paal sepuluh pancuran atau berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat di temukannya mayat Ali Anto dan Deri, dua orang pencari kayu yang juga tewas diterkam harimau, dua hari lalu.

Jasad korban baru berhasil dievakuasi warga sekitar pukul dua petang. Ketika ditemukan, kondisi korban sungguh menggenaskan. Leher bagian belakang terdapat luka yang menganga, sementara tubuh korban berlumuran darah.

"Lambatnya proses evakuasi ini terjadi, karena saat warga mendekat ke lokasi kejadian, sang raja hutan berada sangat dekat dengan mayat korban," ujar Domrah, tokoh masyarakat Sungai Gelam.

Setelah dievakuasi, warga lalu membawa mayat korban dengan menggunakan perahu melalui kanal-kanal yang ada di pinggiran hutan.

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

Sebelum dibawa oleh ambulan menuju kampung halamannya, korban terlebih dahulu diangkut pakai truk sawit. Barulah di Desa Kebun Sembilan, sekitar 15 kilometer dari Kota Jambi, mayat korban dipindahkan ke ambulan dan langsung menuju kampung halamannya di Masuji.
 
Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jambi, Didy Wurjanto membenarkan adanya penerkaman yang dilakukan oleh harimau. Menurut Didy, peristiwa tersebut terjadi di dalam kawasan Hutan Sungai Gelam. "Benar, korban bernama Khoiri, seorang pelaku ilegal logging," tutur Didy.

Kejadian ini menambah daftar korban harimau yang tewas menjadi enam orang. Pada akhir Januari lalu tiga manusia, yakni Raba'i, warga Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Hilir, juga tewas diterkam harimau. empat hari setelah kejadian tersebut, harimau kembali memangsa Suyut dan Imam, warga Desa Sungai Gelam.

Pasca dari peristiwa itu, pihak BKSDA Jambi dibantu oleh lembaga pemerhati harimau Zoological Society of London (ZSL), melakukan pemasangan perangkap dan berhasil menangkap harimau betina yang diberi nama Salma. Namun baru seminggu setelah Salma ditangkap, harimau lain yang masih berkeliaran di hutan sekitar kembali memangsa tiga nyawa.

Didy Wurjanto menyebutkan, semua peristiwa ini terjadi di dalam kawasan hutan. Menurut Didy, ada tiga faktor yang membuat harimau mengamuk. Yakni, harimau tua yang sudah tidak mampu lagi berkompetisi di tengah hutan untuk mencari mangsa. Merasa terganggu akibat kehilangan anak dan kehidupannya terusik akibat hutan tempat harimau biasa tinggal, dirusak.

Laporan: Kasparman Piliang | Antv Jambi

VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Ledakan Terdengar di Irak hingga Suriah Imbas Serangan Israel ke Iran

Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024