BI: Rivalitas SBY-JK Tak Ganggu Ekonomi

VIVAnews - Bank Indonesia berharap rivalitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sama-sama akan maju sebagai calon presiden pada pemilu nanti tidak mengganggu kinerja ekonomi pemerintah.

BI sendiri siap menjaga kondisi perekonomian nasional, khususnya yang menyangkut masalah moneter, di mana rupiah tetap stabil dan inflasi bisa dikendalikan di level yang rendah.

"Jadi semoga tidak (menganggu) ya. Saya itu kan sudah berpengalaman pada 2004. Pada waktu itu juga pemilu. Pada waktu itu berjalan oke, saya harapkan demikian," kata Gubernur Bank Indonesia Boediono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 24 Februari 2009 malam.

Mengenai kekhawatiran dunia usaha soal rivalitas Yudhoyono-Kalla terhadap ekonomi nasional. Boediono menegaskan lagi kekhawatiran ekonomi bakal terpengaruh tidak akan terbukti. "Nggak dong, ini memang Pemilu, tapi moga-moga nggak dan orang-orang seperti saya akan bekerja terus," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri Kadin Indonesia Bambang Susetyo mengkhawatirkan majunya Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada pemilu mendatang akan mengganggu upaya pemulihan krisis, terutama dari jajaran anggota dewan yang didominasi Golkar.

"Kadin berharap pemerintah tetap fokus danĀ  mampu mengendalikan potensi konflik yang bakal timbul dari pencalonan Jusuf Kalla sebagai capres," kata Bambang, Senin lalu.

Jika potensi konflik tidak diantisipasi, rupiah dikhawatirkan akan terus melemah sementara cadangan devisa akan terkuras. "Jika pemerintah dan BI terus membiarkan kinerja perekonomian nasional memburu, kerusakan parah perekonomian kita menjadi penyumbang teresar kejatuhan nilai tukar rupiah yang pekan lalu ditutup pada level Rp 12.100 per dolar AS," kata Bambang.

Saat ini satu-satunya pelindung rupiah adalah intervensi BI. Tanpa intervensi, rupiah sudah jauh terperosok. Karena itu pemerintah dan DPR semestinya tidak membiarkan BI terus menerus mengamankan rupiah dengan menguras cadangan devisa. "Harus dicarikan jalan atau strategi lain untuk mencegah kemerosotan rupiah lebih jauh," kata dia.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi
Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Isu parpol rival di Pilpres 2024 loncat merapat dukung barisan koalisi Prabowo-Gibran terus mencuat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024