VIVAnews - Microsoft tampaknya belum selesai mengatasi masalah akibat krisis finansial global yang melanda. Demi menghemat lebih lanjut, mereka perlu melakukan langkah penghematan biaya. Adapun pilihan yang diambil adalah mereka akan mengurangi upah bagi tenaga kontrak mereka sebesar 10 persen. Target yang disasar Microsoft sebenarnya adalah agen tenaga kerja, tetapi tentunya akan berpengaruh pula pada upah si pegawai.
“Sebagai respon dari iklim ekonomi yang tidak sehat, Microsoft perlu mempertajam dan memperdalam fokusnya pada penghematan biaya,” kata Duff Hall, Talent Source Program Manager, Microsoft US seperti VIVAnews kutip dari TechFlash, 2 Maret 2009. “Selain mengurangi 10 persen karyawan dan 15 persen lagi dalam waktu dekat, setiap pengeluaran yang melewati plafon tertentu harus mendapatkan persetujuan manajemen tingkat yang lebih tinggi,” ucapnya.
Saat ini langkah tersebut baru akan diimplementasikan di Amerika Serikat. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan bahwa di bagian dunia lainnya, cara ini juga akan digunakan. Perubahan yang diambil itu langsung berlaku efektif hari ini. Artinya, di akhir bulan nanti sejumlah pekerja akan menerima honor yang lebih sedikit.
Hall juga menyebutkan bahwa Microsoft Business Groups akan mengontrol permintaan akan tenaga temporer dan mengurangi atau menghapuskan lembur bagi karyawan tidak tetap. Microsoft juga akan menurunkan jumlah total jam kerja mereka.
Microsoft sendiri sedang mengalami tekanan dari Wall Street untuk menurunkan biaya operasional. Bulan lalu, perusahaan itu telah mengumumkan rencana untuk melepas 5.000 karyawan mereka di seluruh dunia dalam waktu 18 bulan ke depan. Saat itu, pemangkasan jumlah karyawan tidak mempengaruhi tenaga temporer, meski ada laporan yang menyebutkan bahwa kontrak tenaga temporer tidak diperpanjang.
VIVA.co.id
17 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Lokasi Kepala Eksekutif Apple Tim Cook saat ini hanya 4 jam dari Jakarta. Ia berencana akan menyambangi Indonesia pada Rabu besok, 17 April 2024.
Apple harus legowo karena turun takhta. Raksasa teknologi dan produsen iPhone, iPad, dan MacBook asal Amerika Serikat (AS) itu tidak lagi menduduki peringkat pertama.
Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, telah menjadi nama yang identik dengan inovasi dan pilihan HP yang lengkap. Seri flagship seperti Galaxy S24 Ultra menghadi
Gerhana Matahari, sebuah fenomena alam yang memukau, menghadirkan pertunjukan kosmik di langit Indonesia. Ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, posisinya mem
Badan Antariksa Eropa (ESA) bersiap untuk meluncurkan misi ambisius bernama Proba-3, yang bertujuan untuk menciptakan gerhana matahari buatan pertama di dunia. Misi inova
Selengkapnya
VIVA Networks
Suzuki Indomobil Sales (SIS) recall Suzuki Jimny 3 pintu akibat fuel pump. Hanya sebagian, yaitu 448 unit yang diproduksi 20 November 2017, sampai 29 Agustus 2019.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
28 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Concrete Utopia, Upaya Bertahan Hidup Para Penghuni Apartemen Pasca Bencana Alam
IntipSeleb
5 jam lalu
Film Concrete Utopia adalah film Korea Selatan yang mengambil tema pasca bencana alam sehingga orang-orang yang selamat dan tersisa berusaha bertahan hidup.
Pada lebaran Idul Fitri kali ini, Jirayut akhirnya bisa mudik ke Thailand berkumpul bersama keluarga tercinta. Tak hanya itu, ia bersama keluarganya juga menempati rumah.
Selengkapnya
Isu Terkini