VIVAnews – Akon, penyany R&B papan atas di Amerika Serikat tampil memukau. Meski, venue di Istora Senayan tidak penuh karena tak banyak penonton, namun Akon tetap menikmati aksinya.
Itu sangat kentara, saat Akon berkali-kali berteriak "Jakarta make some noise", sekitar 1000 penonton yang rata-rata ABG itu pun langsung histeris.
Akon tampil di Jakarta dalam acara Jakarta International Soulnation Festival 2008, Jumat 17 Oktober 2008 tengah malam. Sejatinya Akon akan datang ke Indonesia sejak tahun 2007 namun rencana itu gagal, dan baru terealisasi pada tahun ini.
Semula Akon, dijadwalkan tampil pukul 22.30 WIB, namun akhirnya dia baru tiba di panggung pukul 23.20 WIB. Sebelum penampilan Akon, DJ Benedict yang menjadi DJ dan host dalam konser Akon, tampil tak kalah serunya.
Penonton makin riuh, saat Akon menyanyikan lagu yang sangat populer di Indonesia, seperti lau Smack That.
Akon yang tampil dengan kemeja coklat, tampil makin "berani". Dia pun sempat melepas kemeja dan kaosnya. Teriakan pun membahana dari seribu penonton.
Jarum jam pun terus berjalan, dan ribuan ABG bukannya lelah namun makin bersemangat. Hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 00.45 WIB, akhirnya Akon menutup konsernya dengan luapan emosi penonton.
Sheila, 16 tahun, salah seorang pengunjung asal Bandung sengaja jauh-jauh ke Jakarta untuk menonton Akon. "Saya ke sini dengan 4 orang teman. Seru aja, akhirnya bisa nonton Akon," kata dara manis ini.
Akon adalah penyanyi, musisi dan produser di dunia musik R&B dan hip hop yang karirnya terbilang cemerlang. Sejak peluncuran album pertamanya, Akon sangat disukai pecinta musik rap. Lagunya seperti Smack That yang dibawakan duet dengan rapper kulit putih Eminem sangat dikenal di Indonesia.
Lagu-lagu Akon pun masuk dalam tangga lagu Billboard Hot 100 menduduki tangga lagu pertama dan kedua. Akon juga sempat memboyong empat nominasi pada ajang penghargaan musik bergengsi Amerika Serikat Grammy Awards.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
