Pemerintah mengaku sudah melayangkan surat peringatan pertama untuk PT Direct Vision agar menyiarkan kembali layanan televisi berbayarnya.
Ditemui usai jumpa pers Pesta Blogger 2008 di Jakarta, Menkominfo Mohammad Nuh mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan 'undangan' kepada pemilik layanan Astro itu untuk membicarakan seputar penyiarannya.
Jika Astro tidak juga membuka layanan televisi berbayarnya, maka pemerintah akan mengirimkan peringatan tiga kali. Selanjutnya, kata Nuh, apabila ketiga surat peringatan tadi masih tak digubris, maka lisensi penyelenggaraan layanan Astro sekaligus ijin penggunaan frekuensinya akan dicabut.
"Kita akan adukan ke pengadilan. Jadi, yang akan mencabut hak siar mereka bukan pemerintah, biarkan pengadilan yang membredel," terang Nuh.
Terkait lisensi yang diberikan kepada PT Direct Vision dengan layanan televisi berbayar Astro, Nuh menampik bila pemerintah disalahkan. Lisensi diberikan dengan pertimbangan data-data dan kondisi perusahaan saat itu. Dalam perjalanannya, hal itu akan terus dievaluasi. "Apabila tidak mematuhi ketentuan, maka akan rontok," cetusnya.