Rupiah Masih Labil, Tertahan di 10.910/US$

VIVAnews - Mata uang rupiah pada Rabu 5 November 2008 pagi sempat terangkat ke posisi 10.862/US$.

Namun data yang dilansir Bloomberg pukul 09.12 WIB menunjukkan rupiah kembali melemah ke posisi 10.910/US$

Sementara uang lain di kawasan regional bergerak bervariasi, seperti dolar Singapura yang menguat 0,1 persen, dolar Australia 1,2 persen, dan peso Filipina sebesar 0,3 persen. Sementara baht Thailand melemah 0,05 persen dan ringggit Malaysia 0,5 persen.

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai rupiah masih labil, bahkan cenderung masih melemah. Untuk menjaga kestabilan kurs, katanya BI punya 3 cara yakni intervensi, kenaikan suku bunga, dan mengetatkan transaksi valas.
 
"Intervensi sudah dilakukan, cadangan devisa sudah turun dari US$ 60 miliar ke sekitar US$ 51 miliar," katanya.

Kenaikan suku bunga  dan pengetatan peraturan juga sudah dilakukan. "Jadi memang, pilihannya terbatas. Apalagi suplai dolar di pasar valas semua kembali ke AS, sehingga terjadi kekeringan likuiditas dolar, dan ini tidak hanya di Indonesia," ujarnya.

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna
Evakuasi mayat pria di trotoar Jalan Margonda

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda

Aparat Reskrim Polres Metro Depok angkat bicara perihal kasus penemuan mayat di pinggir trotoar Jalan Margonda, Depok pada Sabtu sore 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024