Pertamina Kurangi Penjualan Elpiji 50 Kg

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menyatakan tahun ini membatasi penjualan gas elpiji atau liquified petroleum gas (LPG) ukuran 50 Kilogram.

Vice President Gas Domestik Pertamina Wahyudin Akbar mengatakan, Pertamina masih mengalami kerugian atas penjualan gas ukuran 50 Kg, yang masih di bawah harga keekonomian gas internasional.

"Sekarang harga keekonomian gas elpiji Rp 8.000, sedangkan harga jual Pertamina hanya Rp 5.700," ujar Wahyudin kepada wartawan di Jakarta, Senin 10 November 2008.
 
Menurut dia, harga jual gas jenis ini merupakan kewenangan perusahaan, jadi tidak ada larangan Pertamina mengurangi pasokan. "Pertamina hanya ingin untung," katanya. Selama ini, Pertamina masih menjual rugi untuk gas elpiji ukuran 12 dan 50 kg.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengatakan, harga jual elpiji masih di bawah biaya produksi. Menurut dia, harga elpiji di pasar internasional masih US$ 500 per ton. Sebelumnya, sejumlah kalangan mendesak Pertamina menurunkan harga jual elpiji 12 kg guna lebih mendorong daya beli masyarakat.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka
Chicco Jerikho

Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

Sempat mengalami sesak nafas, hingga tak bisa sadarkan diri. Chicco Jerikho mengaku saat itu sudah seperti berada di ambang kematian.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024