Kurangi Pencemaran Dengan Saluran Gendong

VIVAnews - Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta akan membuat saluran gendong di tepi sungai. Sistem ini bertujuan mengurangi pencemaran sungai akibat limbah rumah tangga.

Dengan menerapkan sistem corporate social responsibility (CSR), proyek percontohan akan dimulai pada 2009 di sungai Mookervart, Jakarta Barat. "Jika penekanan pencemaran air berhasil di sana, maka kita akan kembangkan ke seluruh kali yang ada di Jakarta," kata Kepala BPLHD DKI Budirama Natakusumah, Rabu 12 November 2008.

Dalam proyek perdana ini, BPLHD akan menggandeng PD PAL Jaya, PD PAM Jaya bersama mitranya PT Palyja dan PT Aetra. BPLHD juga telah menganggarkan Rp 150 miliar dalam APBD DKI 2009 untuk menunjang proyek ini.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhayar, mengatakan, saluran gendong merupakan salah satu cara tepat untuk mengurangi pencemaran air sungai dan teluk Jakarta. Sebab, penyebab utama pencemaran di teluk Jakarta grey water (air sisa cucian) dan black water (septic tank).

"Saat ini drainase yang sebenarnya untuk aliran air hujan masih digunakan untuk saluran pembuangan air limbah domestik. Oleh karena itu, saya kira pembuatan saluran gendong ini penting. Diharapkan ke depan kali-kali itu bisa bersih dan tidak tercemar limbah domestik," kata Muhayar seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Data BPLHD DKI Jakarta juga menunjukkan, 70 persen sungai di Jakarta tercemar limbah domestik, yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri kecil.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024