VIVAnews - Polisi Peru menangkap seorang lelaki yang membawa 36 buah granat di sebuah ransel di Ibukota Lima, Senin 17 November 2008 waktu setempat. Padahal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) bakal digelar di Lima, akhir pekan ini. Dalam konferensi tersebut, 21 pemimpin negara anggota APEC akan bertemu, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian kota Lima, pembawa granat bernama Edwin Valladolid ditahan di distrik San Martin di kota Lima. “Kami kira dia adalah bagian dari sebuah kelompok. Saat ini kami sedang mencoba mecari petunjuk tentang kelompok tersebut,” ungkap Kolonel Julio Vergara yang bertanggung jawab atas keamanan selama KTT APEC berlangsung, seperti dikutip dari situs OneNews, Selasa, 18 November 2008.
Penangkapan Valladolid dilakukan akibat kecurigaan pemerintah atas kelompok pemberontak beraliran Maoist, Shining Path, yang selama beberapa pekan terakhir melancarkan serangan. Kelompok komunis tersebut pernah meletuskan pemberontakan berdarah hingga para pimpinannya ditangkap pada dekade 1990an.
Minggu lalu, 16 November 2008, Shining Path menembak tiga petugas polisi hingga tewas. Dalam peristiwa yang terjadi di wilayah Ayacucho, sekitar 580 kilometer sebelah tenggara Lima tersebut, mereka juga melukai beberapa petugas lain.
Bulan lalu, Shining Path juga disalahkan karena “meledakkan” konvoi tentara di daerah Andean. Tindakan anggota organisasi yang menjalankan bisnis obatan-obatan terlarang di negara penghasil kokain terbesar kedua di dunia tersebut, menewaskan 15 orang.
Selain itu, Shining Path juga meledakkan bom mobil di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Lima sebelum kunjungan Presiden George Bush enam tahun lalu.
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.
