Volume Spam Meningkat Lagi

Setelah sempat menurun selama dua pekan, serangan spam kembali menggila karena sumber spam besar, telah memiliki lokasi server pusat baru di Estonia.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Hal itu dikatakan oleh Fengmin Gong, Chief Security Content Officer di FireEye. Saat komputer-komputer PC yang telah terinfeksi (komputer bot) oleh program botnet Srizbi, bisa terhubung kembali dengan server pusat komando pengiriman spam ke seluruh dunia, maka, jaringan spam itu bisa pulih dan kembali beroperasi seperti sedia kala.

Jaringan spam Srizbi sempat dilumpuhkan sekitar dua pekan lalu, sejak ditutupnya McColo Corp, perusahaan hosting asal San Jose California. McColo dicurigai sebagai tempat mangkal kegiatan kriminal di dunia cyber. Hasil penutupan itu membuat volume spam turun drastis, hingga 80 persen.

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Menurut Gong, ketika komputer-komputer bot Srizbi tak dapat terhubung dengan server utama yang disewakan oleh McColo, maka komputer-komputer itu akan mencoba mencari server baru lewat domain-domain yang dibangkitkan oleh algoritma internalnya.

FireEye sempat menggunakan algoritma itu menelusuri ratusan domain yang digunakan oleh bot.

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku

"Untuk beberapa saat, FireEye dapat memblok Srizbi secara efektif. Namun kemudian kami tak bisa menghabiskan banyak uang untuk mendaftarkan begitu banyak domain baru," ujar Gong, seperti dikutip dari situs Computerworld.

Begitu blokade tersebut dilepas, Srizbi mengarahkan komputer bot kepada server pusat baru mereka. Setelah itu komputer bot akan mendapatkan update dari server baru untuk mengirim e-mail spam yang terbaru.

Menurut Gong, spam baru yang dikirimkan oleh mereka adalah spam berbahasa Rusia.

Oleh karenanya, menurut firma MessageLabs, sejak Senin pekan ini, volume spam kembali meningkat sekitar 37 persen, sejak McColo ditutup.

Menurut Gong, opsi yang lebih praktis untuk memutus jaringan ini adalah mencoba membersihkan komputer-komputer yang terinfeksi oleh program Srizbi.

Setidaknya, ada sekitar 100 ribu komputer yang telah disusupi program jahat (malware) srizbi dan menjadi komputer bot yang membantu penyebaran e-mail spam ke berbagai alamat e-mail. 

"Kami harus menjangkau seluruh komputer itu dan membersihkannya ujar Gong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya