VIVAnews - Thailand menjadi satu-satunya semifinalis Piala AFF 2008 yang belum kebobolan satu gol pun. Pelatih Thailand, Peter Reid berharap timnya mampu menjaga rekor clean sheet itu saat bertemu Indonesia di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu, 20 Desember 2008.
Thailand juga menjadi tim yang belum terkalahkan di Piala AFF 2008. Di babak penyisihan, juara tiga kali Piala AFF itu berhasil tampil sebagai juara Grup B dengan poin sempurna: sembilan. Bahkan, tak satu pun gol yang bersarang di gawang Kittisak Rawangpa.
Di leg 1 babak semifinal, pasukan Reid juga berhasil menjaga rekor clean sheet. Menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa 16 Desember 2008 lalu, Thailand menang dengan skor tipis 1-0.
Kunci Pertahanan
Saat bertemu Indonesia di leg 2, Sabtu, 20 Desember 2008, Reid berharap timnya tidak sampai kebobolan. Reid sedikit membuka rahasia pertahanan timnya.
"Saya menginstruksikan agar pemain belakang tak memberi banyak ruang kepada pemain lawan. Kunci dari itu semua adalah fokus dan konsentrasi para bek," kata Reid.
Mantan Manajer Sunderland dan Manchester City itu bukan hanya ingin mempertahankan keperawanan timnya. Tapi, ia berharap bisa menang lebih dari satu gol atas Indonesia.
"Kami memang berhasil menang dengan skor 1-0 di leg 1. Tapi, kami harus melupakan itu dan tidak berpikir bahwa satu gol sudah cukup menguntungkan," kata Reid kepada situs resmi Piala AFF.
"Kemenangan di Thailand jauh lebih penting. Karena itu kami tidak menginginkan hasil imbang dalam pertarungan besok," kata pelatih asal Inggris itu.
Kemenangan 1-0 di leg 1 memang membuat langkah Thailand menuju final lebih mudah. Teerasil Dangda cs hanya butuh hasil seri untuk bisa tampil sebagai finalis.
Isu cedera pemain sempat menimpa Thailand. Namun Reid memastikan hal itu sudah tak jadi masalah bagi timnya. Sebab, saat bertemu Indonesia, Thailand bakal turun dengan kekuatan penuh.
Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.
