Rupiah Melemah Ikuti Regional

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali bergerak melemah di kisaran level 11.325-11.350 per dolar Amerika Serikat (US$).

Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia

Pasalnya, pada penutupan Kamis, 29 Januari 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada kisaran level 11.310-11.330 per dolar AS.

Menurut Iwan Ridwan, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, melemahnya sebagian besar mata uang regional seperti bath Thailand, dolar Singapura, peso Filipina, dan ringgit Malaysia kembali menggoyahkan pergerakan mata uang rupiah pagi ini. "Pelemahan regional itu dipicu terkoreksinya kembali bursa Wall Street yang berimbas pada indeks Asia," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 30 Januari 2009.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB kembali terkoreksi. Indeks Dow Jones melemah 226,44 poin atau 2,70 persen ke 8.149,01, indeks Nasdaq terkoreksi 50,50 poin atau 3,24 persen ke 1.507,84, dan indeks S&P 500 turun 28,95 poin atau 3,31 persen ke 845,14.

Mata uang lokal itu dibuka pukul 08.00 WIB langsung bergerak di kisaran 11.325-11.350/US$. Saat ini rupiah ada di kisaran level 11.360-11.370 per dolar AS.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, Jumat, 30 Januari 2009 berada di posisi 11.335/US$.

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti cenderung melemah di kisaran 11.325-11.400/US$. Sebab, masih tingginya permintaan dolar dari korporat menjelang akhir bulan dan bursa saham kita yang diprediksi turun bisa memicu rupiah melemah lagi.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 47,42 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin Rp 69,68 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 32,94 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 66,67 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat melemah menjadi Rp 2 triliun dari transaksi kemarin yang sebesar Rp 2,66 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya