VIVAnews - Deputi Menkokesra Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Perumahan Rakyat Adang Sutiana mengatakan pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin) pada tahun 2009 ini diperkirakan menurun.
Meski demikian dia belum dapat menyebutkan secara pasti angka penurunan raskin tersebut karena proses verifikasi data penerima raskin belum final.
"Kami perkirakan penurunannya sampai 1 juta RTS," katanya kepada wartawan saat mengahdiri Sosialisasi program Raskin 2009 untuk wilayah Bali, NTB dan NTT di Hotel Jayakarta Senggigi.
Secara nasional jumlah sasaran penerima raskin pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar 19,1 juta RTS dengan alokasi beras sebanyak
3.342.500 ton beras. Sedangkan rencananya beras yang akan dikeluarkan pada tahun 2009 ini sebanyak 3.077.099.280 ton.
Program Raskin yang berlangsung sejak 1998 itu bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran melalui pemenuhsn sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras. Pihaknya mencatat 30 persen pengeluaran rumah tangga sasaran untuk membeli beras.
Dengan demikian, pemerintah menargetkan sasaran raskin 2009 ini untuk mengurangi beban pengeluaran dari 18,5 juta rumah tangga sasaran.
Melalui program ini, pemerintah mendistribusikan beras bersubsidi sebanyak 15 kilogram per bulan untuk setiap rumah tangga sasaran. Beras tersebut dapat diperoleh selama 12 bulan dengan harga tebus Rp 1600 perkilogram di tempat penyerahan yang disepakati.
Untuk mempercepat pendistribusian raskin,pemerintah juga membuat warung desa sebagai tempat penyerahan raskin. Pelayanan di Warung desa tersebut dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh pemerintah.
"Kami tetap berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan,jadi pola pendistribusian raskin tahun 2009 ini sedikit berubah dengan adanya warung desa," ujarnya.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
Gabungan mahasiswa dari berbagai Universitas menyatakan dukungan terhadap hasil pemilu yang harus dihormati di depan gedung Mahkamah Konstitusi.
