Krisis Otomotif AS

Sudah Dapat Bailout, GM Masih Minta Dana

VIVAnews - Perusahaan otomotif terkemuka AS, General Motors (GM) Corporation, kemungkinan besar masih membutuhkan US$ 30 miliar dari pemerintah pada 2011. Demikian pernyataan tertulis  perusahaan di Detroit ini dalam rancangan restrukturisasi yang diserahkan kepada Departemen Keuangan AS, Selasa 17 Februari 2009.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Dalam rancangan setebal 117 halaman tersebut, GM juga menyatakan akan mengurangi 47.000 karyawan GM di AS dan berbagai negara (26 ribu di antaranya adalah pekerja di luar AS). Selain itu, GM akan menutup lagi lima pabrik di AS sebagai bagian dari upaya restrukturisasi.

GM sampai kini tetap bertahan di tengah krisis setelah mendapat pinjaman talangan (bailout) dari pemerintah sebesar US$ 13,4 miliar. Namun, GM membutuhkan tambahan sebesar US$ 16,6 miliar jika kondisi ekonomi kian memburuk. Perusahaan yang berdiri sejak 1908 ini juga mengatakan akan meraih laba dalam dua tahun dan melunasi pinjaman pada tahun 2017.

Unit perusahaan GM di Swedia, Saab, juga bisa mengalami kebangkrutan jika tidak mendapat dukungan dari pemerintah Swedia. Tahun lalu, GM mengumumkan rencana untuk mencoba menemukan pembeli yang bersedia mengambil alih Saab. "GM meminta pemerintah Swedia untuk memberi dukungan, dan itu lebih diutamakan daripada menjual Saab," tulis GM.

"Perusahaan ini telah mengembangkan proposal spesifik yang akan efektif bagi GM, dengan Saab menjadi entitas perusahaan independen yang efektif pada 1 Januari 2010." GM berharap sambil menunggu tercapai kesepakatan dengan pemerintah Swedia, Saab akan mengalami reorganisasi secepatnya awal bulan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan otomotif terkemuka, GM dan Chrysler LLC harus menyerahkan rincian program mereka kepada pemerintah AS. Dua perusahaan bermasalah tersebut harus mampu menunjukkan kemampuan untuk terus bertahan di tengah krisis. Apabila tidak berhasil, maka pemerintah akan menarik kembali pinjamannya.

GM dan Chrysler memasukkan rancangan kerja mereka kepada Kongres, Desember lalu saat kali pertama mereka meminta bantuan federal. Namun kondisi sektor industri kian memburuk sejak saat itu.

Dalam usaha restrukturisasi industri otomotif, mereka diawasi oleh sebuah panel kerja yang terdiri atas anggota dari Departemen Keuangan, Tenaga Kerja, Transportasi, Perdagangan, Energi, Dewan Ekonomi Nasional (NEC), Divisi Energi dan Lingkungan Gedung Putih, Dewan Penasehat Ekonomi, dan Lembaga Pemeliharaan Lingkungan. (AP)

VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024