Prospek Properti di Indonesia Terbuka Lebar

VIVAnews - Prospek pembangunan properti perumahan di Indonesia masih terbuka dibanding pasar di negara di ASEAN. Hal tersebut menjadi simpulan survei perumahan yang dilakukan Thai Appraisal Foundation.

"Peluang properti sangat besar dilihat dari segi lahan yang sudah terbangun dibandingkan negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand," kata Sopon Pornchockchai, presiden Thai Appraisal Foundation pada Seminar Pasar Perumahan di Indonesia di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 19 Februari 2009.

Menurut Pornchockchai, luasan pembangunan lahan di Indonesia baru terbangun 3,73 persen dari luasan 1,9 juta kilometer persegi. Sedangkan jumlah populasi mencapai 230 juta jiwa dan kepadatan 77 orang, serta pertumbuhan penduduk mencapai 1,5 persen sehingga merupakan peluang besar bagi industri perumahan.

Prediksi Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Australia

"GDP (pertumbuhan domestik bruto) tumbuh 5,9 persen per tahun dan jumlah penduduk di bawah angka kemiskinan 18 persen," ujarnya.

Dia menuturkan, selama survei sejak akhir November 2008 hingga awal Februari 2009 memperlihatkan kondisi perumahan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang mengalami pertumbuhan perumahan sangat cepat.
 
Survei tersebut memperlihatkan, sebanyak 219 proyek perumahan tersedia selama masa survei. Jumlah total perumahan mencapai 52.184 unit perumahan dengan nilai total Rp 41,12 triliun atau US$3,7 miliar. Dan dari hasil survei diketahui harga rata-rata per unit Rp 788 juta.
 
Sebanyak 64 persen dari total unit sudah terjual, atau sekitar 18.606 unit masih tersedia di pasar. Sementara itu, penjualan rata-rata penjualan mencapai 6 persen atau 2.145 unit perbulan. "Suplai saat ini mencapai 18.606 unit akan terserap pasar dalam waktu enam bulan," katanya.
 
Namun yang perlu diperhatikan, kata Pornchockchai, dari 912 proyek tersebut baru 20 persen yang selesai dibangun. Sisanyanya, sekitar 80 persen unit masih dalam pembangunan yang diperkirakan selesai 2009.

"Di sini ada resiko bagi pembeli apakah unit akan diselesaikan atau tidak," katanya. Solusinya, menurut dia, harus ada kontrak yang fair untuk membangun kepercayaan masyarakat.

Nikahi Anak Camat, Oknum Polisi Beri Mahar Emas Palsu: Terungkap setelah Punya Anak

Hasil survei itu menunjukkan di antara daerah yang disurvei, Jakarta pusat merupakan lokasi yang paling banyak terbangun yakni 55 persen dari pembangunan di Jakarta.

Sebab, selama survei area central Jakarta membangun 14.837 unit, 28 persen di antaranya termasuk dalam survei. Sedangkan pendapatan dari pembangunan di area Jakarta Pusat mencapai Rp 21,63 triliun atau US$1.967.
 
Adapun kinerja proyek perumahan 2008, terdapat 84 proyek baru diresmikan dengan total 16,737 unit senilai Rp 11,57 triliun atau US$1,052 miliar. Harga rata-rata yang ditawarkan Rp 692 juta.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah
Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Marak Kejadian Perundungan, Kemenkes Lakukan Skrining Kesehatan Jiwa Pada Calon Dokter Spesialis

Hasil skrining Kemenkes soal kesehatan jiwa calon dokter spesialis do 28 rumah sakit, terdapat 2.716 calon dokter spesialis yang didiagnosa mengalami depresi.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024