Hari ini Symantec meluncurkan dua produk unggulannya, Norton Internet Security 2009 dan Norton Antivirus 2009, sekaligus mengumumkan ketersediaanya di pasar Indonesia. Symantec mengklaim kedua peranti lunak barunya itu memiliki 300 perbaikan dari fitur produk sebelumnya, mulai dari antarmukanya hingga kinerja yang dihasilkan.
Menurut David Hall, Regional Product Marketing Manager Symantec Pacific and Asia South, kedua produk Norton ini adalah program keamanan tercepat dan paling ringan di antara produk keamanan lainnya. “Ini adalah program yang dirancang untuk menampilkan zero impact performance di komputer Anda,” ujar David, dalam acara peluncuran yang digelar di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta, siang ini.
Artinya, tak seperti program Norton terdahulu, produk ini tidak akan memberatkan aplikasi lain yang sedang dijalankan di komputer. Menurut Hall, semua orang pasti akan meninggalkan program keamanan yang memberatkan komputernya. Oleh karenanya, Symantec merombak ulang semua kode program Norton sebelumnya, untuk mendapatkan program yang lebih ringan.
“Kami ingin agar pelanggan bisa mendapatkan pengamanan yang handal, tanpa mengorbankan kinerja komputer mereka,” ujar David. Dalam presentasinya David menyodorkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh dua lembaga keamanan independen ternama, yaitu PassMark dan AV-Test.
Dalam ujicoba menggunakan komputer berprosesor Core 2 Duo E6300, dengan memori 1 GB dan sistem Operasi Windows Vista, PassMark mencatat Norton Internet Security 2009 sebagai program keamanan yang tercepat dalam hal instalasi. Ia hanya memerlukan waktu 52,77 detik untuk proses instalasi. Ia juga menjadi yang tercepat dalam hal waktu boot, yaitu hanya memerlukan 33,74 detik atau sekitar 26 persen lebih cepat dari produk-produk lain.
Tak hanya itu, program ini hanya membutuhkan 32,6 detik untuk melakukan seluruh pemindaian file di komputer, atau sekitar lima kali lebih cepat dari rata-rata program lainnya. Selain itu, program ini juga merupakan yang terringan, karena hanya menggunakan kapasitas memori sebesar 6,92 MB atau sekitar delapan kali lebih kecil dari program-program lainnya.
Adapun pengukuran terhadap Norton Internet Security 2009 Beta yang belum lama dirilis oleh AV-Test, menempatkan program ini di posisi teratas dari 33 paket software lain. Yaitu, dalam hal kemampuan mendeteksi malware atau program jahat (mampu mendeteksi 98 persen malware), pendeteksian program yang memata-matai aktivitas pengguna atau spyware (95 persen), serta kemampuan menghindari false positive alias salah mendiagnosa file tak berbahaya.
Program baru Norton ini membidik pengguna Microsoft Windows XP dan Vista. Norton AntiVirus (NAV) 2009 berisi program antivirus, antispyware, Norton Pulse Updates (updating berkala yang lebih cepat), Norton Insight (fitur pindai file cepat), serta Norton Browser Protection (perlindungan terhadap browser Internet Explorer dan Mozilla Firefox) . Symantec mematok harga ritel sekitar US$ 39.95 atau sekitar Rp 395 ribu, untuk lisensi satu komputer.
Adapun Norton Internet Security (NIS) 2009 berisi fitur-fitur yang sama dengan Norton Antivirus 2009, ditambah Norton Identity Safe (pelindung identitas), Antiphising, dan personal Firewall. Program ini dibanderol sekitar US$ 49,95 atau Rp 495 ribu untuk lisensi satu komputer. Selain itu, Symantec juga menyediakan NAV untuk tiga lisensi seharga US$ 69.95 (Rp 695 ribu), dan NIS untuk tiga lisensi senilai US$ 62.95 (Rp 625 ribu).
