Penusukan di Pengadilan

Pengamanan Diklaim Sudah Penuhi Standar

VIVAnews - Juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sugeng Riyono, mengakui pihaknya tidak mengantisipasi peristiwa penusukan Stenley Mukuah di ruang sidang semalam. Meski demikian, ia mengklaim pengamanan sidang sudah sesuai standar.

"Dari kepolisian setiap hari ada paling tidak ada dua personil yang selalu siaga dari pagi sampai selesai sidang. Tapi, kalau ada tingkat kerawanan tertentu, baru kami berkoordinasi untuk penambahan personil," kata Sugeng di kantornya, Rabu 22 Oktober 2008. "Namun, tidak setiap hari."

Dia mengakui saat persidangan itu tidak ada antisipasi bentrok. Sebelumnya, sidang kasus pembunuhan Manajer Hotel Clasic, Didi Pontoh (34), itu selalu berjalan aman. "Ini persidangan yang ketujuh," katanya.

"Waktu itu, ada polisi yang berjaga-jaga dalam ruang sidang. Kemudian, ia mengamankan terdakwa (James Sentury) karena sidangnya sudah selesai," kata Sugeng. "Bahkan, hakim pun sudah keluar ruang sidang."

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Namun, setelah sidang ternyata terjadi bentrok dan menewaskan seorang pengunjung, Stenley Mukuan.

Menurutnya, tempat kejadian perkara penusukan bukan di tangga pengunjung. Melainkan, di tangga staf khusus lantai 2 menuju lantai 3. Stanley sempat mendobrak pintu berkartu akses itu.

Sugeng mengatakan peristiwa itu tidak mengganggu jadwal sidang perkara lainnya. "Mungkin akan ada antisipasi awal mengenai pengamanan pada jalannya sidang,"kata dia.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024