VIVAnews - Peningkatan keamanan di sekitar area kilang minyak dan perumahan Pertamina sudah terlihat. Satu unit mobil water cannon sudah bersiaga di depan komplek perumahan Pertamina Lomanis, Cilacap.
Pantauan VIVAnews, di depan Komplek Perumahan Pertamina Lomanis yang terletak di Jalan MT Haryono, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat 31 Oktober 2008, satu unit mobil watercannon sudah berjaga-jaga di depan perumahan karyawan Pertamina itu.
"Siaga I sejak 29 Oktober 2008," tegas petugas keamanan Pertamina Rujatmiko kepada VIVAnews menyebutkan. Lokasi perumahan karyawan Pertamina ini tepat berseberangan dengan kilang minyak Unit Pengolahan IV Pertamina Cilacap.
Apakah setiap ada eksekusi mati di LP Nusakambangan selalu ada peningkatan keamanan di Pertamina Cilacap? "Tidak, baru kali ini. Karena terpidananya teroris," tegas Rujatmiko. Menurutnya, peningkatan status ini sudah berlakuk sejak 29 Oktober 2008.
Sebelumnya diinformasikan, sebanyak 300 anggota Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Jawa Tengah akan mendirikan markas di dalam perumahan karyawan Pertamina. Peningkatan keamanan ini untuk mengantisipasi ancaman menjelang eksekusi tiga terpidana mati bom Bali.
Peningkatan keamanan menjelang eksekusi Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Ghufron ini sudah mulai terasa. Kepala Polisi Resor Cilacap AKBP Teguh Pristiwanto,
saat dihubungi VIVAnews, Senin, 27 Oktober 2008 menyebutkan adanya peningkatan keamanan tesebut. Total pengamanan eksekusi mati Amrozi cs, menurut Teguh, sebanyak 1000 pasukan yang terdiri dari, 300 bantuan dari polda, sisanya 700 personel merupakan jajaran seluruh Polres Cilacap hingga Polsek.
Menjelang eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali dikhawatirkan akan adanya ancaman teroris. Polisi menangkap lima orang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang berencana meledakkan Depo Minyak Plumpang milik Pertamina.
Lihat juga: Hari-hari terakhir Imam Samudra
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
