BEI Akui Kesulitan Tangani Masalah Bakrie

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui kesulitan mengambil langkah terkait permasalahan grup Bakrie. Pembukaan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) lebih karena kedua saham itu sudah lama tidak diperdagangkan.

"Suspensi dibuka karena sudah terlalu lama. Selain itu, kami berharap supaya investor bisa melihat saham tersebut," kata Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito di gedung bursa efek, Jakarta, Selasa, 18 November 2008.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Otoritas bursa menyuspensi saham BNBR dan ENRG pada 7 Oktober 2008, sebelum memutuskan mencabut suspensi keduanya hari ini.

Eddy mengungkapkan, pencabutan suspensi juga dilakukan karena perseroan telah melakukan paparan publik pada Senin, 17 November 2008. Hal itu merupakan apresiasi bursa terhadap itikad baik Bakrie untuk memberi informasi kepada publik.

Meski demikian, dia menyayangkan paparan publik tidak menjelaskan secara detail bagaimana proforma PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pascatransaksi penjualan saham Bakrie & Brothers. Padahal, proforma itu merupakan satu hal yang penting.

Eddy mengakui, pihaknya sudah meminta manajemen untuk memberi penjelasan tersebut. "Tiap hari kami sudah 'kejar-kejaran' dengan mereka," jelas dia.

Dia menambahkan, pihaknya sebagai regulator bertugas untuk melindungi investor serta emiten. Walaupun demikian, BEI telah berupaya maksimal untuk menangani persoalan Bakrie itu.

Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024