Gerak Ekonomi 2009 Tak Terganjal Pemilu

VIVAnews -  Chief Economist BNI Tony Prasetiantono memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 akan mencapai 5-5,5 persen. Pertumbuhan ini tidak terganjal Pemilu yang terjadi saat itu.

Meski begitu angka yang disajikan Toni lebih rendah dari asumsi pemerintah yang sebesar 6 persen. "Pemilu diduga bakal aman-aman saja, jadi tidak mempengaruhi pertumbuhan," kata Tony di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa 18 November 2008.

Menurutnya dengan inflasi tahun ini yang mencapai 12 persen, dan penurunan harga minyak, pertumbuhan ekonomi 2008 akan tumbuh 6 persen. Sedangkan untuk tahun depan, harga minyak mulai rendah, inflasi juga menyusut, namun ekonomi dunia mengalami perlambatan. "Jadi ekonomi Indonesia diduga tumbuh 5-5,5 persen," kata dia.

Sementara untuk inflasi diperkirakan akan mencapai 7,5 persen. Angka itu lebih tinggi di atas proyeksi inflasi pemerintah sebesar 6,2 persen. "Untuk inflasi asumsi pemerintah 6,2 persen, dilakukan sebelum krisis Lehman Brothers. Alasannya rupiah tahun depan tidak mungkin di level 9.000-an per US$," kata dia.

Sementara untuk BI Rate diperkirakan akan di level 8,5 persen. Menurutnya jika terdapat penjaminan penuh, maka suku bunga akan turun. Hal itu juga akan mempengaruhi nilai rupiah yang diperkirakan akan menguat  ke level Rp 10.000-Rp 10.500 per dolar.

Sedangkan harga minyak, diperkirakan akan berada di level US$ 80 per barel. Menurutnya harga itu akan masih bisa dijangkau baik dari sisi produsen dan petani. "Kalau harga minyak turun menekan harga komoditas, petani mengalami kerugian, sehingga bisa menyumbang NPL," tuturnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024