Pemerintah Inggris Yakin Bali Aman

VIVAnews – Kedutaan besar (Kedubes) Inggris tak pernah mengeluarkan travel warning untuk warganya yang akan datang ke Indonesia, khususnya Bali. Namun dia meminta warganya bersikap sewajarnya saat berkunjung.

Sekretaris II Kedubes Inggris bidang Politik, Chris Sturgeon mengatakan hal itu saat menggelar jumpa pers dalam acara seminar perlindungan warga dari ancaman teroris di Hotel Kuta Paradiso, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Selasa, 18 November 2008.

Menurut Sturgeon, pada awal Oktober lalu Dubes Inggris untuk Indonesia, Martin Hatfull telah bertemu dengan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Dalam pertemuan tersebut, Inggris menaruh kepercayaan dan keyakinan besar bahwa polisi di Bali, Indonesia pada umumnya mampu menjaga keamanan dalam mengatasi serangan teroris.

"Travel advice yang kita keluarkan hanya bersifat informatif, bukan deskriptif. Kita berikan fakta apa saja yang terjadi di Indonesia, dan apa saja yang harus diantisipasi," ujar Sturgeon.

Segala keputusan dikembalikan ke masing-masing warga apakah mereka akan tetap bepergian atau tidak. "Yang jelas kami sudah berikan gambaran dan fakta di lapangan," tambahnya.

Sedangkan tujuan digelarnya seminar ini, menurut Sturgeon adalah saling bertukar pengalaman karena Indonesia dan Inggris pernah sama-sama merasakan dampak dari aksi teroris ini.

"Kita hanya ingin bertukar pikiran dan berbagi pengalaman apa yang bisa dipetik dari setiap kejadian. Di sini bukan siapa mengajari atau mencontoh siapa, namun saling bekerjasama," tegasnya.

Laporan: Wima Saraswati/Bali.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024