VIVAnews - Penguatan indeks bursa Wall Street dan Asia pada transaksi Selasa, 25 November 2008 pagi memicu sentimen positif di pasar saham domestik. Pada awal perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 30,05 poin (2,63 persen) ke level 1.171,45 pada menit-menit awal transaksi Selasa, 25 November 2008.
Rebound yang terjadi pada indeks Dow Jones dan kenaikan indeks Nikkei 225, Hang Seng, dan Straits Times mendorong optimisme investor untuk kembali masuk pasar. Meski demikian, pelaku pasar diperkirakan masih bertransaksi jangka pendek, sambil mencermati kondisi finansial global.
Selain itu, penyelenggaraan Investor Summit & Capital Market Expo mulai hari ini diduga ikut memicu kepercayaan pemodal atas kondisi pasar saham di dalam negeri.
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pada transaksi Senin, 24 November 2008, IHSG turun tipis 0,43 persen. Meski selama perdagangan berada dalam area negatif, beberapa saham mulai bergerak menguat (rebound).
"Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah," ujar dia di Jakarta.
Minimnya sentimen positif dan bursa regional yang masih tertekan akan menyebabkan momentum naik cenderung tertahan. Investor juga cenderung untuk lebih cepat merealisasikan keuntungan jika harga naik.
"Secara teknikal, IHSG berada dalam pola sideways dengan pergerakan terbatas. Kisaran support 1.118 dan resistance 1.170," kata dia.
Di bursa regional, indeks Nikkei 225 menguat 335,9 poin (4,25 persen), Hang Seng terangkat 507,57 poin (4,07 persen), dan Straits Times naik 53,94 poin (3,33 persen) menjadi 1.674,23.
Pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones terangkat 396,97 poin (4,93 persen) ke level 8.443,39, Standard & Poor's 500 menguat 51,78 poin atau 6,47 persen ke posisi 851,81. Sementara itu, indeks Nasdaq naik 87,67 poin (6,33 persen) ke posisi 1.472,02.