VIVAnews - Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) belum menentukan calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden 2009 nanti. PDP mengaku belum bertemu calon presiden yang signifikan. "Saya lihat sekarang ini, belum ada calon presiden yang signifikan, yang punya kemampuan untuk membereskan masalah bangsa," kata anggota Pimpinan Kolektif Nasional PDP, Roy BB Janis.
Lagipula, menurut Roy yang ditemui usai diskusi di Press Room Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Rabu, 26 November 2008, PDP belum bicara soal calon presiden karena tidak sesuai dengan prosedur di mana yang didahulukan adalah Pemilu legislatif.
"Kalau partai-partai yang ada sekarang mulai mengajukan Susilo Bambang Yudhoyono atau Jusuf Kalla sebagai calon presiden masing-masing, itu tidak bagus karena sama saja dengan mengadu domba Yudhoyono-Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Itu bukan pendidikan politik yang baik," kata Roy yang keluar dari PDIP bersama Laksamana Sukardi untuk mendirikan PDP itu.
Namun jika partai telah bicara calon presiden, Roy menantang mereka untuk memajang calon wakil presiden dan tim kabinetnya. "Agar masyarakat tak membeli kucing dalam karung. Sekalian lengkap saja, karena sekarang tak ada calon tunggal yang kuat," tandasnya.
Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
