Krisis AS

Portofolio RI Aman, Tak Nyangkut di Lehman

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memastikan manajer investasi di Indonesia tidak mempunyai portofolio aset yang ditempatkan pada produk yang sedang terkena masalah di Amerika Serikat.

Manajer investasi lebih banyak memiliki instrumen produk di pasar modal Indonesia ketimbang pada institusi asing seperti Lehman Brother's dan sebagainya.
 
Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany mengatakan pihaknya telah meminta semua data manajer investasi terkait eksposure pada lembaga keuangan di Amerika.

"Kita mau tahu eksposure mereka ada tidak pada Lehman, JP Morgan, perusahaan besar di Amerika yang bermasalah. Mereka bilang nggak. Itu yang lebih penting," kata dia seusai rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian dan jajaran menteri ekonomi di Graha Sawala Departemen Keuangan, Minggu 5 Oktober 2008.
 
Fuad menambahkan meski tidak ada instrumen investasi langsung pada Lehman Brothers, namun terdapat pembelian dalam bentuk option oleh manajer investasi dalam jumlah sedikit.
 
Sedangkan terkait dengan perusahaan sekuritas asing, Fuad mengatakan perusahaan tersebut tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi di Amerika. Dia mencontohkan seperti Merril Lynch Indonesia yang memiliki permodalan yang cukup, sehingga tidak termasuk yang akan ditarik modalnya. Selain itu, bisnisnya dilakukan di Indonesia.
 
"Kita sendiri tidak usah khawatir, dana mereka terpisah.Apa yang terjadi di sana tidak membuat Merril Lynch di sini hancur," tandas Fuad.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024