Pemilu 2009

Kalla Setujui Realokasi Anggaran KPU

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan merealokasi anggaran 2009 untuk memenuhi proses pengadaan logistik pemilu. Komisi tidak dapat menyelesaikan pengadaan logistik pada akhir 2008, sehingga anggaran tidak terserap sepenuhnya.

"Proses pengadaan melebihi tahun anggaran yang berakhir 16 Desember, sementara proses sampai Maret, bahkan April," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2008.

Hafiz tampak didampingi anggota Abdul Aziz, Syamsul Bahri, Sekretaris Jenderal Suripto Bambang Setyadi, dan Wakil Sekretaris Jenderal Asrudi Trijono. Hafiz mengatakan, untuk pengadaan logistik pemilu, Komisi menyediakan anggaran sebesar Rp 2,8 triliun.

Jumlah itu rencananya akan digunakan untuk pengadaan dan distribusi surat suara, bilik suara, kotak suara, segel, tinta, dan alat pemberi tanda. Anggaran Komisi sendiri pada 2008 sebesar Rp 6,67 triliun.

Menurut dia, dana pengadaan logistik akan diambil dari anggaran pemilu presiden putaran dua. Anggaran pemilu 2009 sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat sebesar Rp 13,5 triliun pada 28 Oktober lalu.
Permohonan realokasi dana ini, lanjut Hafiz, telah disetujui pemerintah termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Wapres mengatakan pemilu tidak bisa ditunda, tidak seperti pembangunan jalan," ujar Hafiz.

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
Fuji

Sering Dikasih Perhiasan, Fuji Ingatkan Hal Mulia Ini untuk Para Fansnya

Tidak main-main, saking punya banyak fans alias penggemar yang solid rupanya Fuji rupanya diam-diam pernah mendapatkan hadiah mewah berupa perhiasan dari sejumlah fansnya

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024