VIVAnews – Presiden Direktur Leadership Center Taufik Bahaudin menilai calon presiden Prabowo Subianto makin dikenal publik berkat pengemasan iklan politik yang baik. Sebaliknya, citra Megawati Soekarnoputri tidak menanjak juga akibat pembuatan iklan yang buruk.
Menurut Taufik di Hotel Crown Plaza Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2008, masyarakat dengan mudah mencerna komunikasi politik Prabowo melalui media iklan. Prabowo mengangkat tema konkret. Pesan itu, katanya tepat, sasaran.
Taufik mengatakan, beriklan di media massa merupakan strategi pembentukan citra calon presiden di mata masyarakat. Hal itu, katanya sudah dibuktikan Prabowo. Berdasarkan survei lembaga Leadership Center terhadap 12 calon presiden yang paling diminati masyarakat, Prabowo menduduki peringkat ketiga setelah Megawati.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang paling diminati responden, katanya, juga karena keberhasilan mencitrakan diri di media massa.
Sebaliknya, Megawati dan Sutrisno Bachir dinilai gagal membangun citra melalui iklan. Iklan yang dibuat Sutrisno, dinilai tidak mengena masyarakat.
Karena itu, Taufik menyarankan kepada para kandidat presiden yang ingin mengikuti Pemilihan Umum 2009, tidak perlu membuat materi iklan yang aneh-aneh sehingga sulit dicerna.
Hasil survei lembaga Leadership Center tentang calon presiden pada Pemilihan Umum 2009 menyebutkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menduduki posisi teratas, 39 persen. Disusul Megawati Soekarnoputri 26 persen dan Prabowo Subianto 25 persen.